Daritadi.Com Metro Lampung — Dua atlet airsoft asal Kota Metro, Lampung, menyabet menyabet dua medali emas dalam ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VIII yang berlangsung di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 26 – 27 July 2025.
Medali emas pertama diraih oleh Jerry Joel, atlet airsoft yang tampil di kategori Sniper Challenge DMR. Ia berhasil menundukkan puluhan pesaing dari sembilan provinsi, yakni Lampung, Kalimantan Utara, DIY, NTB, DKI Jakarta, Sulawesi Utara, Jawa Barat, Sulawesi Tengah, dan Jawa Tengah.
Melalui ketenangan, strategi, dan ketajaman tembakan, Jerry menyingkirkan pesaing beratnya satu per satu.
“Untuk Sniper Challenge DMR, kami berhasil mengalahkan Sulawesi Tengah di babak perempat final, lalu mengatasi perlawanan ketat dari Sulawesi Utara di semifinal. Dan akhirnya menaklukkan DKI Jakarta di partai final,” kata Sapto Yuwono, Koordinator Tim sekaligus Ketua Komunitas Dunia Reaksi Airsoft (KDRT) Metro saat dikonfirmasi, Senin.
Medali emas kedua dibawa pulang oleh Deddy Hasmara, yang tampil cemerlang di kategori CTS One on One Handgun Putra. Persaingan di kategori ini jauh lebih sengit, dengan 11 provinsi yang turut serta.
Melawan Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Sulawesi Tengah, Halmahera Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, NTB, Gorontalo, dan DIY. Deddy tampil luar biasa dan konsisten hingga babak final, mengamankan kemenangan mutlak untuk Metro.
“Alhamdulillah, dua emas berhasil kami persembahkan untuk Kota Metro. Ini adalah buah dari latihan keras, kekompakan tim, dan tentunya doa dari seluruh warga Metro,” ujar Sapto.
Salah satu anggota tim, Heriyanto mengungkapkan bahwa kebanggaan ini bukan hanya milik dua peraih emas, tetapi seluruh tim yang telah bahu-membahu sejak masa persiapan hingga pelaksanaan kompetisi.
“Semua atlet sudah berjuang maksimal. Medali ini milik kita semua dan untuk masyarakat Kota Metro. Terimakasih atas doa dan dukungan dari semua pihak,” katanya lagi.
Kontingen airsoft Metro yang berangkat ke Fornas VIII NTB berjumlah 13 orang atlet, seluruhnya berasal dari Komunitas Dunia Rekreasi airsofT (KDRT). Sebuah komunitas yang konsisten menjaring dan membina atlet airsoft dari berbagai tingkatan usia.
KDRT sendiri telah menjadi pionir dalam mengembangkan airsoft sebagai olahraga rekreasi sekaligus prestasi. Fornas VIII di NTB menjadi bukti bahwa Kota Metro tak sekadar menjadi peserta, melainkan mampu tampil sebagai juara dan diperhitungkan secara nasional.
Raihnya dua emas ini tidak hanya menjadi catatan sejarah baru bagi komunitas airsoft Metro, namun juga memperkuat identitas Kota Metro sebagai kota yang aktif, sportif, dan penuh potensi.
“Kemenangan ini tentu menjadi semangat baru bagi dunia olahraga Metro, sekaligus harapan agar dukungan terhadap atlet dan komunitas olahraga rekreasi terus diperkuat dari pemkot, dunia usaha, hingga masyarakat luas. Karena dari komunitas yang kecil, bisa lahir pahlawan prestasi besar,” kata Heri pula..(adm)