“Kita akan mengajak para tokoh di Pasar Cendrawasih untuk berdiskusi. Ini semua untuk kebaikan pedagang lebih aman, tertib, dan rapi dalam berdagang,”
Daritadi com Metro, Lampung – Pemerintah Kota Metro terus berupaya menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang menggunakan badan jalan dan trotoar sebagai tempat berdagang.
Langkah ini dilakukan guna mengembalikan fungsi ruang publik dan meningkatkan kenyamanan serta keselamatan masyarakat pengguna jalan.
Wakil Wali Kota Metro, M.Rafieq Adi Perdana, menyampaikan bahwa penataan PKL merupakan bagian dari komitmen Pemkot untuk menciptakan kota yang tertib, aman, dan ramah bagi semua.
“Kami memahami PKL juga mencari nafkah, namun penataan perlu dilakukan agar tidak mengganggu lalu lintas dan hak pejalan kaki. Kami mengutamakan pendekatan persuasif dan dialog agar solusi yang diambil bersifat win-win,” ujarnya saat tinjau PKL di jalan Imam Bonjol, Rabu Malam (18/6).
Pemkot Metro membuka opsi pemindahan pedagang ke lantai dua Pasar Cendrawasih yang dinilai lebih aman dan layak. Pendekatan persuasif menjadi prioritas dalam sosialisasi kebijakan ini.
“Kita akan mengajak para tokoh di Pasar Cendrawasih untuk berdiskusi. Ini semua untuk kebaikan pedagang lebih aman, tertib, dan rapi dalam berdagang,” Tambahnya.
Rafiq berharap dukungan penuh dari pedagang, agar program penertiban berjalan lancar. Langkah ini merupakan komitmen Pemkot Metro dalam menciptakan lingkungan berdagang yang tertib dan menguntungkan.
“Kita akan fasilitasi ini secara gratis agar pedagang bisa mencoba dulu. Berdagang di Pasar Cendrawasih mungkin menguntungkan atau merugi, tapi kami yakin ini solusi terbaik,” bebernya.
Senada yang dijelaskan, Kepala Dinas Perdagangan Kota Metro, Elmanani, bahwa pihaknya telah menyiapkan beberapa lokasi relokasi bagi para PKL yang terdampak. Lokasi tersebut dipilih berdasarkan aksesibilitas dan potensi jual beli yang memadai.
“Kami ingin memastikan bahwa para pedagang tetap bisa berjualan dengan layak tanpa harus melanggar aturan. Penertiban ini bukan untuk mematikan usaha mereka, tetapi demi keteraturan kota dan kenyamanan bersama,” kata Elmanani.
Dinas Perdagangan bersama Satpol PP Metro juga tengah melakukan pendataan dan sosialisasi secara bertahap kepada para pedagang, dengan harapan proses relokasi berjalan tanpa gejolak sosial.
Upaya ini merupakan bagian dari program besar penataan kawasan kota yang berkelanjutan, seiring dengan visi Metro sebagai kota pendidikan dan berwawasan lingkungan.(Tim)