Beranda Berita Warga Keluhkan Sikap Oknum Pegawai PLN ULP Metro

Warga Keluhkan Sikap Oknum Pegawai PLN ULP Metro

70
0

Daritadi.Com Metro  lampung — Seorang warga Kota Metro, Muhamad Agus Tanto(42) sekaligus konsumen PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) kota setempat, mengeluhkan sikap oknum pegawai bidang Transmisi Energi PLN yang diduga arogan.

Berdasarkan cerita Agus kepada Daritadi.com, diketahui sebelumnya pada Sabtu, 23 Desember 2023, kediaman orangtua Agus, Suwarto(69) di Desa Tlogorejo, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur didatangi 4 pegawai yang mengaku petugas dari PLN, didampingi seorang anggota polisi berseragam Brimob, melakukan penggantian perangkat Miniature Circuit Breaker (MCB) listrik, dengan alasan kegiatan standarisasi peralatan pada meteran listrik.

Namun, keterbatasan pengetahuan dan kemampuan komunikasi Suwarto yang berusia 69 tahun itu, menyisakan pertanyaan-pertanyaan yang menurut Agus adalah suatu kejanggalan. Sebab, beberapa kolom dalam lembar copy Berita Acara Pemeriksaan dan Penggantian APP tersebut tidak diisi dengan lengkap.

Dikarenakan rumor yang beredar dan santer didengar Agus menyebutkan, banyaknya aksi kejahatan penipuan dengan modus pelaku kejahatan mengaku sebagai oknum pegawai instansi-instansi tertentu, mendorongnya Agus untuk bersikap waspada, sehingga membuat dia berinisiatif untuk mencari kebenaran dan klarifikasi langsung ke kantor layanan kelistrikan terdekat, hingga sampai di PLN ULP Metro.

Sayangnya, sesampainya ia di kantor PLN ULP Metro, bukannya dilayani dengan ramah dan diedukasi, dia justru merasa diperlakukan dengan tidak baik.

“Di lembar salinan Berita Acara Pemeriksaan dan Penggantian APP dari oknum petugas lapangan itu, ada yang janggal. Di kolom tabel alat ukur dan pembatas itu enggak disebutkan spesifikasinya secara detail. Terus, di bagian tanda tangan petugasnya itu cuma ada tanda tangan, tanpa ada satu pun nama petugasnya. Kan ini terkesan enggak ada pertanggungjawabannya,” kata Agus kepada Daritadi.com, Kamis, (11/01/2024).

“Karena kejanggalan itu, saya nyoba untuk langsung ke kantor PLN, cari informasi. Tapi, salah satu oknum pegawai di situ, malah seolah-olah kayak yang marah ke saya. Enggak ramah gitu. Arogan lah kalau menurut saya,” timpalnya kesal.

Dijelaskannya, pada Jumat, 5 Januari 2024, dia mendatangi Kantor PLN ULP Metro untuk meminta kejelasan, atas kejanggalan yang dirasakannya. Akan tetapi, dia malah mendapat pelayanan yang dianggapnya tidak ramah, bahkan cenderung arogan dari salah seorang pegawai di bidang Transaksi Energi PLN ULP Metro yang mengaku bernama Saiful alias Ipul.

“Saya kan nanya, apa benar surat ini berasal dari kantor PLN Metro, nah pegawai yang ngakunya bernama Saiful ini malah nanya balik ke saya, urusan saya apa. Nada bicaranya juga kayak nantang gitu malahan. Saya bilang, kalau saya ini anak sulungnya Pak Suwarto. Terus, dia nanya lagi alamat saya, dan macem-macem lah pokoknya. Saya enggak nyaman ditanya-tanya dia dengan gaya bicara yang kayak merendahkan saya gitu,” bebernya.

“Tapi, pas saya tanya balik nama dia, dia bilang Saiful. Padahal tadi, secara enggak sengaja saya ketemu lagi sama Si Saiful itu, dan satpam sini bilang kalau nama dia itu Ilham bukan Saiful. Lah kok saya jadi dibohongi? Maksud dia apa, kan?. Waktu kemarin itu, saya juga nanya balik ke Ipul atau Ilham itu, rumah dia di mana, tapi dia malah nanya ganti ke saya, apa urusan saya tanya-tanya alamat dia. Nah, kok begitu kan? Kok dia malah tinggi gitu,” tambahnya.

Selanjutnya, pada Kamis, 11 Januari 2024, Agus yang didampingi awak media Daritadi.com, kembali menuju kantor PLN ULP Metro, mencoba melakukan klarifikasi terkait keluhan yang dia ceritakan tersebut.

Alhasil, Agus dipertemukan dengan salah seorang pegawai dari lini Transmisi Energi PLN ULP Metro, Rinaldi dan langsung menceritakan secara detail, perihal keluhan yang dia alami kepada pihak kantor ketenagalistrikan itu.

Rinaldi merespons keluhan Agus, menjawab perihal yang dianggap janggal oleh Agus dengan jelas, soal spesifikasi MCB yang tertera pada lembar copy Berita Acara Pemeriksaan dan Penggantian APP tersebut, dengan cara penyampaian yang humanis.

“Soal lembar copy itu adalah soal teknis di lapangan, saya kira ini kesalahpahaman saja, sebab, petugas yang datang ke rumah Pak Suwarto itu adalah tim dari PLN UID Lampung. Tapi, apa pun persoalannya, intinya saya mewakili rekan saya yang dimaksud tadi, meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini. Ini salah paham,” tukasnya.

Atas penjelasan Rinaldi, Agus merasa cukup puas dan sudah diberi pemahaman dengan baik, serta merasa kejanggalannya hanya sebatas kesalahpahaman semata, yang diperkeruh oleh perlakuan oknum pegawai PLN ULP Metro yang tidak mengenakkan hati.

“Cukup lah ya. Saya memaklumi, menerima, sudah diberi pemahaman dan memaafkan perlakuan pegawai yang entah Ilham, entah Saiful atau Ipul itu. Siapa pun dia, semoga ke depan bisa lebih sopan lah ya. Namanya di bagian pelayanan, sifat dan karakter konsumen itu kan macam-macam. Saya harap, dia bisa sabar dan humanis,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini