Beranda Berita Bawang merah dimetro, duduk manis sejak Rp 30 Ribu Awal bulan

Bawang merah dimetro, duduk manis sejak Rp 30 Ribu Awal bulan

41
0

Daritadi.Com Metro Lampung – Fluktuasi bahan pokok di Kota Metro kali ini terjadi pada bawang merah. Harganya bertahan di Rp30 ribu per kilogram sejak awal November. Sejumlah pedagang di kompleks Pasar Kopindo menyebut hal itu sebagai suatu yang lumrah, menjelang akhir tahun.

Salah seorang penjual bawang merah, Ali menyebut kenaikan harga pada barang dagangannya itu sudah terjadi sejak dua pekan terakhir. Seiring dengan kenaikan harga cabai merah keriting.

“Sudah dari awal November ini naik harganya. Sebelumnya, masih berkisar Rp20-25 ribu per kilogram. Kalau sekarang sampai Rp30 ribu. Enggak seberapa jauh selisihnya, tapi harganya ini hampir merata naik, di semua di lapak. Selain bawang merah, harga cabai merah juga naik,” kata Ali kepada media, Selasa, 28/11/2023.

“Ini sih biasa. Biasanya sih memang begini kalau akhir tahun, pasti naik harganya. Apalagi nanti, dekat Natal dan tahun baru. Ya memang waktunya naik ya, sudah biasa lah ya,” lanjutnya.

Kendati demikian, Ali mengaku pembeli di lapak dagangnya tetap ramai. Sebab, dia sudah memiliki pelanggan tetap yang selalu memesan stok bawang merah dalam jumlah yang cukup banyak.

Berbeda dengan Ali, lain hal yang dialami pedagang bawang merah lainnya, Yuni. Meski stok barang dagangannya cukup melimpah, akan tetapi dia merasa minat beli menurun.

“Ya kalau untuk stok barangnya, bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai hijau ya masih ada lah ya, aman lah ya, insya Allah cukup. Tapi, yang beli enggak banyak, karena mungkin harganya yang memang lagi naik sedikit,” kata Yuni.

“Mungkin karena harganya naik ya, jadi bikin banyak pembeli yang mengurangi pembeliannya,” tukasnya.

Menurut sejumlah pedagang tersebut, kenaikan harga yang terjadi pada sejumlah bahan pokok berupa hasil pertanian seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit dan lainnya itu terjadi, terkait dengan akibat fenomena alam kemarau panjang, dampak badai El-Nino.

Meski di tengah situasi yang sedang tidak bersahabat, para pedagang tetap menjalani rutinitas usahanya sembari berharap masa-masa sulit segera berakhir, sehingga kondisi penjualan bisa stabil kembali. (Tim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini