Daritadi.Com Metro – Wali Kota Metro meninjau secara langsung kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat) Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) di Desa Bahagia, Senin Malam 11/8/2025.
Kegiatan ini merupakan rangkaian persiapan menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-80 pada 17 Agustus 2025.
Kedatangan Wali Kota disambut oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Metro, Elmanani, bersama jajaran pelatih TNI – Polri dan PPI (Purna Paskibraka Indonesia) serta panitia pelaksana.
Dalam sambutannya, Wali Kota Metro, Bambang Imam Santoso mengajak para pemuda dan pemudi Kota Metro untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa.
Menurut Bambang Imam Santoso arus informasi yang semakin deras di era digital menuntut generasi muda memiliki kemampuan menyaring informasi dan berpikir kritis.
“Kita tidak boleh mudah terpengaruh oleh hoaks atau isu-isu yang dapat memecah belah persatuan. Pemuda dan pemudi harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Bambang Imam Santoso.
Dirinya menyampaikan, semangat persatuan dan kesatuan yang diwariskan para pendiri bangsa harus dijaga dengan penuh tanggung jawab. Pemuda diharapkan tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga menjadi agen perubahan yang menyebarkan informasi positif dan menginspirasi lingkungan sekitarnya.
“Pemuda-pemudi Metro adalah masa depan bangsa. Jangan sampai terpecah karena perbedaan. Justru kita harus memanfaatkan keberagaman sebagai kekuatan untuk membangun daerah dan negara,” tegasnya.
Wali Kota Metro, Bambang Imam Santoso, juga menyampaikan apresiasi atas semangat dan kedisiplinan para peserta.
“Paskibraka adalah simbol kebanggaan bangsa. Kalian dipilih dari yang terbaik, maka jadilah contoh yang baik pula. Pelatihan ini bukan hanya tentang baris-berbaris, tapi tentang membentuk karakter, nasionalisme, dan kebanggaan terhadap merah putih,” Beber Wali Kota Bambang Imam Santoso
Sementara itu, selaku Kaban Kesbangpol Kota Metro, Elmanani menjelaskan bahwa diklat Capaska di Desa Bahagia ini berlangsung selama delapan hari. Selain pelatihan fisik dan teknik, para peserta juga mendapatkan materi wawasan kebangsaan, kepemimpinan, pembinaan mental, hingga simulasi upacara.
“Kami ingin Capaska tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga memiliki integritas, jiwa kepemimpinan, dan kebersamaan yang kuat. Inilah bekal mereka untuk bertugas di upacara HUT RI dan menjadi teladan di lingkungan masing-masing,” kata Elmanani.
Selama kunjungan, Wali Kota juga berdialog dengan para peserta, menanyakan pengalaman dan tantangan yang dihadapi selama pelatihan dan tanya Jawab Beberapa Capaska mengaku bangga bisa terpilih dan berkomitmen memberikan penampilan terbaik di hari kemerdekaan nanti.
Diklat Capaska di Desa Bahagia ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah, termasuk penyediaan fasilitas latihan, konsumsi, dan perlengkapan. Suasana di lokasi tampak penuh semangat, dengan teriakan komando yang nyaring, derap langkah yang serempak, dan tatapan peserta yang fokus mengikuti arahan pelatih.
Di akhir kunjungan, Wali Kota menyampaikan pesan khusus kepada para Capaska.
“Jaga kesehatan, jaga kekompakan, dan terus tanamkan rasa bangga sebagai bagian dari Pasukan Pengibar Bendera. Tugas ini hanya sekali dalam hidup, tapi kenangannya akan melekat selamanya,” tuturnya.
Dengan selesainya peninjauan ini, diharapkan seluruh Capaska semakin termotivasi untuk berlatih keras, demi suksesnya pengibaran bendera merah putih pada puncak peringatan HUT RI ke-80 di Kota Metro.(Red)