Beranda ADV Harga Sembako Pasca Lebaran Kota Metro Stabil

Harga Sembako Pasca Lebaran Kota Metro Stabil

105
0
FOTO : SALAH SATU PEGAWAI SEDANG MENIMBANG BAWANG MERAH

Daritadi.Com Metro — Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, memastikan ketersediaan dan harga sejumlah komoditas pangan usai Lebaran 2025 kembali stabil.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perdagangan, Elmanani, kepada Awak media, Kamis, 10/4.

Elmanani, menyampaikan, sederet komoditas terpantau kembali stabil setelah Idul Fitri1446 H. Di antaranya, daging sapi saat menjelang Idul Fitri Rp 130 ribu per kilogram dan sekarang sudah Rp 125 ribu per kilogram. Berikutnya, gula pasir sebelumnya 18 ribu per kilogram dan kini Rp 18 ribu per kilogram.

FOTO : Petugas Perdagangan kota metro, , mengecek harga sembako disalah satu pedagang

Kemudian, beras medium sebelumnya Rp 13 ribu per kilogram kini Rp 13 ribu per kilogram, daging ayam ras, sebelumnya Rp 35 ribu per kilogram, kini menjadi Rp 34 ribu per kilogram, telur ayam masih sama di harga Rp 29 ribu per kilogram.

Lalu, tepung segitiga biru curah masih di harga Rp 11 ribu per kilogram sedangkan tepung segitiga biru kemasan Rp 13 ribu per kilogram. Minyak goreng MinyaKita masih di harga Rp 18 ribu.

Harga Bawang merah, sebelumnya Rp 48 ribu perkilogram kini Rp 48 ribu perkilogram, sedangkan bawang putih kating, sebelumnya Rp 55 ribu perkilogram, kini Rp 55 ribu perkilogram, bawang putih Honan sebelumnya Rp 45 ribu per kilogram kini Rp 40 ribu perkilogram.

Lalu cabai merah keriting sebelumnya Rp 65 ribu per kilogram, kini menjadi Rp 55 ribu per kilogram dan cabai rawit dari Rp 42,500 ribu per kilogram menjadi Rp 35 ribu per kilogram.

“Kita bersyukur, karena secara umum Kota Metro dapat melewati bulan puasa dan Lebaran dengan harga yang relatif baik, juga dengan stok yang cukup. Ada komoditas pangan seperti bawang dan cabai merah yang memang sering mengalami kenaikan, tapi ada juga komoditi yang telah menunjukkan ada penurunan seiring momentum Lebaran usai,” ungkap Elmanani.

FOTO : SALAH SATU PEGAWAI SEDANG MENIMBANG BAWANG MERAH

Koordinasi antar pemerintah daerah, satuan tugas (satgas) pangan serta pelaku usaha pangan terus diperkuat. Yakni, guna memastikan distribusi komoditas berjalan lancar dan tidak ada kendala dalam rantai pasok.

“Pengawasan masih akan terus diperketat, di mana masih banyak pemasok yang mudik. Maka, ada potensi permintaan yang tinggi tapi pedagang masih minim stok. Kondisi itu yang perlu dilakukan pemantauan. Karena memang, ada beberapa komoditi yang harganya masih tinggi karena pemasoknya belum aktif kembali,” paparnya.

Lanjutnya, Dengan kondisi tersebut, masyarakat diimbau untuk berbelanja dengan bijaksana(panic Buying).(Dv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini