Daritadi.com Metro – Usia seperempat abad bukan waktu singkat untuk sebuah perjalanan organisasi. Ya, momen peringatan hari jadi ke-25 Granat Metro menjadi pengiat gerakan memperkuat pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika atau dikenal dengan P4GN.
Kalimat itu yang disimpulkan dari sambutan Ketua Gerakan Anti Narkotika (Granat) Kota Metro, Wahdi Sirajuddin, saat HUT Granat di Hotel Grand Sekuntum, Sabtu (12/10/2024) malam.
Bukan perkara sepele, sejak mehnakodai Granat kurun 2022 lalu, Wahdi telah melakukan sejumlah upaya konkret dengan pendekatan persuasif ke sekolah dan orangtua.
Langkah sosialisasi P4GN hingga upaya pengawasan lewat razia rutin menjadi ikhtiar penyelamatan generasi penerus dari pengaruh yang istilah beken dikenal Napza (Narkotika, psikotropika, dan zat adiktif).
Lewat organisasi independen Granat, Wahdi yang juga berlatar belakang dokter telah mempresentasikan bahaya penggunaan narkoba yang berdampak pada gangguan kesehatan dan ganguan berpikir.
Pihaknya berkonsentrasi dengan menggandeng lintas sektoral untuk mencari solusi penanganan narkotika yang telah menyasar kalangan pelajar.
“Kolaborasi memutus P4GN. Hari ini kita sebagai anak bangsa harus memikirkan kelangsungan sumber daya manusia. Angka prevelensi narkoba tahun 2023 lalu yang disampaikan BNN ada di angka 4,8 juta, dengan paparan usia remaja mencapai 2.500-an, ” ujarnya.
Keberadaan Granat, imbuhnya, merupakan bentuk menyiapakan generasi muda yang memiliki daya saing di tengah arus perkembangan zaman.
“Mudah-mudahan Metro bersinar lebih cepat. Semua elemen masyarakat, tidak hanya Granat, ada ormas, mahasiswa, hingga perguruan tinggi, berperan dalam misi enyelamatan generasi penerus, ” tandasnya.