Daritadi.com METRO – Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin meresmikan bazar camilan UMKM, Wastra, dan lomba cerdas cermat (LCC) Milenial Pelaku UMKM se-Kota Metro Tahun 2024 di halaman Dekranasda, Jumat (21/09).
Wahdi mengatakan, peran UMKM sangat penting sebagai tulang punggung ekonomi Kota Metro. Untuk itu, UMKM tersebut harus terus didorong agar bisa semakin maju.
“Kita ingin melihat UMKM yang kecil menjadi besar, yang submikro menjadi mikro, mikro menjadi kecil, penengah, dan semuanya maju bersama,” ujarnya.
Dikatakanya, Kota Metro saat ini memiliki UMKM yang sudah memiliki cash flow di atas Rp5 miliar dengan jumlah mencapai 72 dari total 19.800 UMKM.
“Semangat membangun Kota Metro adalah semangat membangun keberdayaan. Kita bisa lakukan semuanya bersama-sama dengan saling mengapresiasi,” jelasnya.
Wahdi berharap kedepannya setiap kelurahan di Kota Metro memiliki produk unggulan, seperti eco print, batik Leluwak Tehambur, tahu Purwoasri, keripik pisang, dan lain sebagainya.
“Mudah-mudahan 22 kelurahan kita akan menjadi produk unggulan semua dengan eko print, misalnya batik Leluwak Tehambur, kemudian purwoasri tahunya, kripeknya. diganjar Asri dan pusat kripek pisang,” ungkapnya.
Dia mengajak seluruh lapisan masyarakat yang ada agar bersama-sama dan berkolaborasi untuk membangun Kota Metro.
Ketua Dekranasda Kota Metro, Silfia Naharani Wahdi, menambahkan, kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi yang luar biasa antara berbagai pihak, termasuk UMKM, Dekranasda, dan para anak-anak muda milenial di Kota Metro.
“Disini, kita diajak untuk berpikir dan belajar bahwa kegiatan ini bukan sekadar hura-hura atau seremonial belaka. Tetapi sebuah konsep yang bertujuan untuk memperkuat silaturahmi, meningkatkan rasa cinta terhadap produk lokal melalui program MB2 (Metro Bangga Beli), serta mendorong para pelaku UMKM untuk terus berkembang,” terangnya.
Dia menjelaskan, LCC Milenial dan pelaku UMKM sebagai wadah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para pelaku UMKM agar mampu bersaing tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional bahkan internasional.
“Setiap kegiatan pasti memiliki maksud dan tujuan yang bukan hanya sekedar foya-foya atau seremonial. Tetapi untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi. Kota Metro memiliki potensi yang luar biasa, seperti wastra yang sudah menembus pasar luar negeri seperti Korea,” pungkasnya.
Selain itu, lanjut dia, kegiatan Bazar Camilan UMKM, Wastra,l dan Lomba Cerdas Cermat (LCC) Milenial Pelaku UMKM se-Kota Metro Tahun 2024 juga menjadi ajang silaturahmi yang tidak mengenal batasan usia.
“Melalui program MB2 (Metro Bangga Beli), kami mengajak seluruh warga Kota Metro untuk mencintai dan mendukung produk lokal, terutama hasil karya UMKM. Di Dekranasda, Anda dapat menemukan berbagai macam wastra, seperti batik dan tapis, serta menikmati seni dan kreativitas anak muda melalui pertunjukan live music dan opera yang akan diselenggarakan malam ini,” bebernya.
“Kita tidak tahu Metro sangat luar biasa. Tak hanya itu, kegiatan yang diadakan oleh Dinas UMKM dan Perindustrian tersebut dapat membuat kita cerdas, cermat, dan sarkas sehingga kita mampu bersaing tidak hanya di Kota Metro dan Provinsi Lampung, tetapi secara nasional dan global,” terangnya.
Silfia menegaskan bahwa Kota Metro merupakan kota pendidikan dengan warga yang cerdas, baik secara intelektual maupun kemasyarakatan.
“Dalam tiga tahun enam bulan kepemimpinan Bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro, pertumbuhan ekonomi Kota Metro mencapai 4,6%, angka kemiskinan dan stunting terendah di Provinsi Lampung. Ini semua berkat kerjasama kita semua untuk membangun Kota Metro,” jelasnya.(ADV)