Daritadi. Com Metro — Menjelang arus mudik lebaran 2024, kepala terminal type B Lampung dan PT Jasa Raharja cabang Kota Metro serta Dinas Perhubungan Setempat akan membuka posko pelayanan kesehatan gratis di Terminal Mulyojati type B Lampung.
Hal itu dilakukan agar menjamin para pemudik dan sopir dalam kondisi prima guna meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas (Lakalantas).
Kepala UPT Terminal Mulyojati Dwi Hera Pratiwi, mengatakan pihaknya menggandeng Jasa Raharja Kota Metro dalam menyediakan pengecekan kesehatan secara gratis.
“Pelayanan yang kita ini kerjasama Dishub provinsi dan Jasa Raharja untuk digunakan kepada semua pengguna transportasi di Terminal type B Mulyojati Kota Metro, baik itu pengemudi maupun penumpang,” ujar Hera.
Ia menambahkan, dalam pengecekan kesehatan secara gratis dari PT Jasa Raharja dengan menggunakan tenaga medis yang profesional.
“”Jadi bukan hanya Bidan dan perawat, tapi langsung dari Dokter yang turun ke terminal ini,”terang Hera saat ditemui awak media diruang kerjanya, Selasa, 2/4/2024.
Lalu, ia menjelaskan tujuan dari adanya layanan pengecekan kesehatan gratis ini untuk memastikan dan meyakinkan penumpang agar awak bus dalam keadaan sehat sekaligus siap berkendara.
“Tujuannya untuk memastikan dan meyakinkan penumpang bahwasanya pengemudinya sudah dinyatakan sehat setelah dilakukan pengecekan kesehatan ini,” jelasnya.
Dalam pengecekan pelayanan secara gratis ini, meliputi dari tensi darah, kolestrol, gula darah, asam urat dan beberapa item lainnya.
“Jadi seperti medical Chek up serta memberikan vitamin untuk para pemudik maupun pengemudi,”tambahnya.
Kemudian, ia juga menyampaikan, salah satu penyakit yang sering menghampiri pengemudi bus yakni, tensi darah, tergolong tinggi dan juga kelelahan selama di perjalanan.
“Kalau yang pasti untuk pengemudi itu kan tensi, kalau untuk kesehatan yang lain seperti aspek kelelahan,” tuturnya.
Penyakit sopir tersebut dibuktikan dengan temuan pemeriksaan kesehatan beberapa tahun silam.
Untuk itu, kata Hera, pihaknya memberhentikan sopir tersebut hingga benar-benar pulih sebelum mengemudikan bus kembali.
“Pernah waktu itu, waktu zaman covid ya, itu sopirnya memiliki tensi darah tinggi, dan kami minta sopirnya itu untuk istirahat dulu baru setelah dinyatakan normal boleh kembali mengemudi,” tutupnya.(tim)