Daritadi.Com Metro Lampung — Pemerintah Kota (Pemkot) Metro bersama Perum Bulog Sub Divisi Regional (Divre) Lampung mengadakan Bazar Murah di Halaman Cendrawasih.
Dari data dilokasi, antrian warga Kota Metro ikut mengantri dari pukul 07.00 WIB. Dan dalam hitungan jam bahan sembako habis terjual diserbu masyarakat.
Kepala Disdag Kota Metro, Elmanani, mengatakan, kegiatan ini rutin kita laksanakan guna mengatasi menjaga stabilisasi harga bahan pangan pokok dan pengendalian inflasi di Kota Metro.
“Kegiatan Bazar murah ini juga bentuk rasa peduli dan perhatian Pemerintah Kota Metro kepada masyarakat, karena sebagai pemerintah kita harus dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakatnya salah satunya dengan membuka Bazar murah. Terlebih disaat harga sembako mulai naik insyaallah seterusnya akan kita layani,” ujarnya.
Lanjutnya Elmanani menyampaikan, sejumlah bahan pangan dalam semarak bazar tersebut dijual dengan harga yang lebih murah dari pasaran.
“Karena bahan pangan ini langsung dari distributor. Jadi harganya juga harga distributor. Kita menggandeng Perum Bulog Sub Divisi Regional (Divre) Lampung Tengah dan para distributor ini supaya bisa menjual barang-barangnya dengan harga distributor saja,” ungkapnya.
Sehingga, lanjutnya, dengan harga murah tersebut, bisa menghemat pengeluaran belanja masyarakat.
“Insya Allah lumayan ya. Bahkan, ada beberapa distributor memberikan sedikit subsidi,” imbuhnya.
Ia menyampaikan, semarak bazar yang digelar tersebut juga sebagai stabilisasi harga bahan pangan pokok dan pengendalian inflasi di Kota Metro.
“Iya benar. Ini sebagai langkah antisipasi kita. Sebab, kita selalu berusaha untuk bisa menjaga stabilisasi harga. Dan masyarakat bisa menjangkaunya,” ujarnya.
Sementara itu, jenis bahan pangan yang dijual di bazar murah seperti beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga Rp 51 Ribu per sak ukuran 5 kilogram. Kemudian distributor menjual minyak goreng kemasan seharga Rp 12.500 perliter, hemat Rp 2.500 perliter dari harga pasaran Rp 15 Ribu perliter.
Untuk gula, dijual dengan harga Rp 14 Ribu perkilogram, hemat Rp 3 Ribu perkilogram dibandingkan harga pasaran sebesar Rp 17 Ribu perkilogram.
Lalu Bawang kating yang di pasaran seharga Rp 42 Ribu, dalam operasi pasar itu hanya dijual Rp 35 Ribu perkilogram. Untuk bawang merah yang dipasaran seharga Rp 30 Ribu perkilogram, dalam Bazar Jum’at hanya seharga Rp 26 Ribu perkilogram.
Kemudian Cabai merah dijual seharga Rp 75 Ribu perkilogram, hemat Rp 10 Ribu perkilogram dibandingkan harga pasaran yaitu Rp 85 Ribu perkilogram. Untuk cabai rawit halus yang dipasaran seharga Rp 45 Ribu, dalam kegiatan itu hanya Rp 32 Ribu perkilogram.
Berikutnya ialah telur yang dipasaran seharga Rp 28.500, dalam Bazar Jum’at hanya dijual seharga Rp 24.500. Terakhir ialah tepung terigu yang dijual seharga Rp 7 Ribu, hemat Rp 3 Ribu dibandingkan harga pasaran yaitu Rp 10 Ribu perkilogram.(Kc/Adv)