“Jadi drainase air itu harus baik agar air mengalir lancar ketika hujan dan juga selokan air itu tidak boleh tersumbat sampah,” pintanya.
Daritadi.Com Metro Lampung — Memasuki musim penghujan di tahun 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Metro mengimbau seluruh masyarakat Metro agar waspada banjir dan pohon tumbang ketika hujan deras.
Kepala BPBD Metro, Firdaus Saparyani mengatakan, pihaknya tentu melakukan imbauan agar warga lebih waspada ketika sudah memasuki musim penghujan seperti saat ini.
“Saat memasuki musim hujan seperti ini, warga diharapkan agar lebih waspada dan lebih menjaga kebersihan lingkungan agar tidak terjadi banjir,” ujarnya, Jum’at (5/1/2024).
Ia juga menyampaikan, Kota Metro sendiri merupakan wilayah yang sering terjadi pohon tumbang dan juga genangan air ketika hujan turun.
“Hujan deras disertai angin kencang itu bisa membahayakan, karena dapat menyebabkan pohon tumbang, tapi untuk banjir saat ini tidak terlalu parah, hanya genangan air saja yang kemudian cepat surut,” bebernya.
Menurut Firdaus, dari tim pantauan BPBD Metro, titik rawan bencana banjir hampir di semua wilayah Kota Metro.
“Itu titik rawan bencana banjir yang ada di seluruh Kota Metro, akan tetapi sampai saat ini belum pernah terjadi banjir yang parah, hanya genangan air saja yang nantinya surut,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan, genangan air yang dapat mengakibatkan banjir tersebut dapat diakibatkan beberapa hal.
Seperti selokan air yang tersumbat sampah, drainase air yang tidak baik, dan kepadatan penduduk.
“Jadi drainase air itu harus baik agar air mengalir lancar ketika hujan dan juga selokan air itu tidak boleh tersumbat sampah,” pintanya.
“Karena itu lokasi padat penduduk, jadi rata-rata banyak drainase yang tertutup dan tidak mengalir dengan baik, hal itu dapat menyebabkan genangan air nantinya,” tambahnya
Selain banjir, dia menjelaskan bahwa bencana pohon tumbang juga beberapa kali terjadi di Kota Metro.
Maka dari itu, dirinya mengimbau masyarakat untuk waspada ketika hujan deras, agar tidak berlindung di bawah pohon besar yang sudah tua.
Kemudian, bagi masyarakat yang ingin melaporkan mengenai bencana alam yang terjadi dapat melaporkan melalui relawan Satgas bencana yang ada disetiap Kelurahan.
Kemudian laporan tersebut akan diteruskan kepada BPBD Metro untuk dilakukan tindak lanjut.
“Masyarakat dapat menghubungi pihak BPBD Metro atau hubungi pusat layanan siaga (call center) di nomor 112 dan bisa diakses selama 24 jam nonstop. Selain itu bisa juga melaporkan kepada relawan Satgas bencana di setiap Kelurahan sebagai tempat terdekat untuk melaporkan bencana yang terjadi,” pungkasnya.(kc/adv)
