Daritadi. Com Metro— Akibat ramainya pemberitaan di media sosial, jamaah haji asal Kota Metro yang kelaparan di Mina, Arab Saudi. Pihak kantor Kementerian Agama (Kemenang) setempat berikan klarifikasi.
Menurut Kepala Kemenag Kota Metro, Jamaluddin pihaknya membenarkan kabar tersebut terkait keterlambatan konsumsi makanan Jamaah Haji asal Kota Metro.
“Izin menyampaikan terkait ramainya pemberitaan di media tentang ratusan jamaah haji asal Kota Metro yang belumm mendapatkan konsumsi. Hal ini dikarenakan keterlambatan dari pihak Cathering konsumsi makanan,” ucap Jamaluddin di sela-sela akhir khutbah Sholat Idul Adha di Lapangan Samber, Kamis, (29/06/2023) pagi.
Ia mengatakan bahwa, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait dan
semua sudah teratasi mengenai keterlambatan konsumsi makanan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak petugas haji dan kanwil kemenag Provinsi Lampung. Dan semua jamaah sudah mendapatkan konsumsi makanan,” ungkapnya.
Pihaknya pun membantah terkait keterlambatan konsumsi makanan hanya dari Jamaah Haji Asal Kota
Metro saja. Namun, kondisi tersebut Jamaah haji dari daerah lain Provinsi Lampung pun mengalami keterlambatan.
“Kami menginformasikan bahwa keterlambatan konsumsi makanan tidak hanya jamaah haji asal Kota Metro yang mengalami hal itu, semua daerah lain pun satu Provinsi Lampung juga mengalami keterlambatan konsumsi dari pihak Cathering,” katanya.
Pihaknya berjanji keterlambatan konsumsi makanan untuk kedepannya tidak terjadi lagi.
“Kami meminta maaf karena telah terjadi keterlambatan konsumsi dan kami pun berjanji untuk kedepannya tidak terjadi seperti ini lagi,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ratusan Jama’ah Haji Asal Kota Metro, Provinsi Lampung membutuhkan bantuan Pemerintah Republik Indonesia. Pasalnya, ratusan jamaah tersebut belum mendapatkan makanan sedari pagi hingga sore hari waktu Mina, Arab Saudi.
Ketua regu 2 dari rombongan 1 JKG 36, Yulianto Putra melaporkan kondisi kelaparan jamaah haji tersebut kepada awak media di Metro. Ia menghubungi reporter di Metro sekitar pukul 19.05 WIB waktu Indonesia.
Ia meminta awak media segera menyampaikan informasi tersebut ke pemerintah agar Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia dapat segera berkoordinasi dengan Arab Saudi.
“Saya Yulianto Putra ketua regu 2 dari rombongan 1 JKG 36. Kami dari tadi pagi tidak mendapatkan sarapan, tidak mendapatkan makan siang, air minum menipis dan lansia banyak yang sakit,” kata dia kepada awak media melalui sambungan telepon, Rabu (28/6/2023).
Yulianto menceritakan, kondisi terkini dari Mina, Arab Saudi, ratusan Jama’ah asal Kota Metro membutuhkan bantuan pemerintah Republik Indonesia.
“Kami hanya dikasih makan mie, bahkan ada yang tidak dapat sehingga kami di sini terlantar,” ungkapnya.
“Mohon dibantu bagi pemerintah Kota Metro untuk menyampaikannya ke pemerintah pusat, JKG 36. Itu saja informasinya dari Mina, tolong dibantu. Assalamualaikum,” tutupnya.
Hal senada diutarakan salah seorang jamaah asal Metro yang berhasil dihubungkan dengan awak media. Dalam tenda yang ditempatinya hanya terdapat 120 kasur dengan 207 jamaah.
“Saat ini pukul 14.53 waktu mekah, di Mina semua belum mendapat sarapan dan makan siang. Di tenda ini berisi 120 kasur untuk 207 jamaah,” ucapnya.
“Meskipun bersempit-sempit jamaah tetap sabar dan semuanya siap untuk melaksanakan lempar jumroh besok dan lusa. Kondisi kelelahan lapar padahal besok masih harus lepar jumroh lagi, kurang lebih 6 kilometer,” sambungnya.
Dirinya juga menerangkan bahwa seluruh jama’ah haji asal Metro memiliki kurang lebih 30 persen lansia. Yang mana kondisinya kini telah banyak yang mengalami sakit.
“Semua asal Metro dan ada beberapa tambahan dari Bandar Lampung. Setelah kondisi kelelahan setelah semalaman, dan hari ini kita belum mendapatkan makan siang. Kondisi jamaah sudah mulai sakit karena 30 persen dari jama’ah merupakan lansia,” bebernya.
“Kami memerlukan koordinasi sebagaimana yang disampaikan pak Yulianto Putra tadi, kami memerlukan koordinasi Pemerintah Kota Metro dengan kementerian Agama agar mendapatkan atensi,” tandasnya.
Hingga kini Kemenag Kota Metro belum dapat di konfirmasi terkait dengan aduan jama’ah haji asal Bumi Sai Wawai kepada awak media melalui sambungan telepon. (Red)