Daritadi.Com Metro — Jelang lebaran ketupat, para pedagang janur ketupat di Bumi Sai Wawai mulai bermunculan. Hal ini, sudah menjadi tradisi masyarakat setelah 7 hari lebaran, mereka merayakan lebaran ketupat.
Penjual janur asal karangrejo Sumiarti (45) mengatakan, dirinya menyediakan janur untuk bahan ketupat maupun yang sudah berbentuk ketupat.
“Ada yang masih berbentuk janur, ada juga yang sudah berbentuk ketupat,” katanya, saat awak media mewawancarai dilokasi, Metro Pusat, Kamis (27/4/2023).
Sudah menjadi tradisi bagi umat Islam, setelah 7 hari lebaran mereka akan merayakan lebaran ketupat. Dimana, hampir setiap rumah di Kota Metro itu menyajikan ketupat. Sehingga, pada kesempatan ini, dirinya menyediakan bahan untuk membuat ketupat.
“Murah kok mas, per ikat 50 lembar janur bahan ketupat dengan harganya Rp 25 ribu hingga Rp 100 ribu,” bebernya.
Masih dikatakannya, saat ini pembeli mulai ramai, karena besok lebaran ketupat para pembeli sudah mulai berdatangan untuk membeli janur yang nantinya akan diisi beras dan menjadi ketupat.
“Alhamdulillah hari ini mulai ramai dibandingkan hari kemarin dan perhari mampu menyediakan seribu lembar janur bahan ketupat,”imbuhnya.
Hal senada dikatakan pedagang janur lainnya Mahwan (55), menurutnya permintaan janur kuning tidak seramai tahun lalu.
Dia biasanya menjual seribu lembar janur setiap hari menjelang Lebaran. Namun saat ini masih terbilang cukup sepi, padahal mendekati Hari Raya Idul Fitri.
“Sepi dibanding harga kemarin, baru laku tiga ikat, biasanya 1.000 lonjor setengah hari selesai,” jelas Mahwan.
Mahwan menjual janur yang telah menjadi selongsong ketupat. Dia menjual 10 biji janur sudah jadi selongsong ketupat dengan harga Rp 20 ribu.
“10 biji selongsong ketupat Rp 20ribu,” jelasnya.
Sementara, Farida salah seorang pembeli janur ketupat mengatakan, sudah setiap tahun dirinya membeli janur ketupat untuk persedian pada lebaran ketupat nanti.
“Sudah langganan setiap tahun membeli janur ketupat,” pungkasnya.(tim)