Daritadi.com Metro — Tindak pidana penganiayaan anak dibawah umur yang dialami BM siswa SDN 5 Metro Timur pada Rabu (15/3) lalu oleh orang tua temanya yaitu AY (44) sampai saat ini belum menemui titik terang.
Pasalnya, sampai saat ini pelaku penganiyaan masih belum ditangkap dan pihak kepolisian maupun sekolah terkesan bungkam terkait kasus ini.
Saat dijumpai dikediamanya, BM menceritakan, penganiyaan tersebut terjadi dilingkungan sekolah pada Rabu (15/3) lalu sekitar pukul 10.05 WIB. Saat itu, dirinya keluar dari kelas dan hendak menuju perpustakaan.
Lalu, tiba-tiba pelaku AY (44) datang dari arah luar sekolah, menemui dirinya dan langsung memukuli bagian kepala, menendang bagian perut dan menyeretnya hingga dirinya tak sadarkan diri.
“Awalnya dia nanya kamu yang namanya BM yang buat anak saya mau dikeluarin dari sekolah. Setelah itu saya dipukul, ditendang dan diseret sama dia sampai pingsan. Setelahnya saya tidak ingat apa-apa lagi,” kata dia, Rabu (22/3/2023)
Salah satu saksi mata yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku setelah melihat korban BM tidak sadarkan diri dengan kondisi mengalami luka lebam, segera melaporkan ke pihak sekolah dan membawa korban ke RSUD A Yani.
“Korban sempat mengalami kejang dan tak sadarkan diri. Dia mengalami memar di bagian kepala atas dan dibawah mata sebelah kanan, luka memar di bagian perut kiri, dan luka lecet dikaki kiri bagian tulang kering,” ucapnya.
Sementara itu, ibu korban Fatimah (33) mengaku tidak mengetahui kronologis anaknya mengalami penganiayaan. Ia baru tahu setelah dihubungi untuk hadir ke sekolah.
Ia mengaku sudah melaporkan hal ini ke pihak kepolisian. Namun, sampai saat ini ia mengaku belum tahu sejauh mana proses penyelidikanya.
“Ya, saya serahkan semua kasus ini kepada pihak berwajib dan sampai sekarang ini tidak tahu kelanjutannya,” jelasnya.
Fatimah berharap, pelaku segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatanya.
“Iya mudah-mudahan segera ditangkap. Dan kedepan tidak ada lagi kejadian seperti ini kepada anak lainnya. Apalagi Kota Metro sebagai Kota ramah anak,” tandasnya. (red/Tim)