Metro — Kepala Dinas kesehatan Kota Metro Erla Andrianti mengundurkan diri dari jabatanya. Pasalnya beredar viral dimedsos soal belum dibayarkannya dana insentif tenaga kesehatan (nakes ) tim covid 19, menjadi penyebab mundurnya Erla dari jabatan kadiskes tersebut.
Walikota Metro Wahdi Sirajuddin membenarkan kabar mundurnya Erla Andrianti dari jabatan kadiskes. Saat awak media menanyakan terkait penyebab mundurnya kadiskes tersebut, Wahdi hanya mengatakan, pejabat struktural harus taat asas, serta loyal kepada pimpinan pemerintahan.
“Pemerintah menjalankan pelayanan dengan berintegritas, akuntabilitas, transparan juga harus ada harmonisasinya. Ada nilai kolaborasi, serta juga harus menguasai semua, seperti dalam hal asas peraturan perundang-undangan dan loyalitas, semua itu penting sekali dalam pembangunan,” ucap Wahdi, Selasa (27-12-2022).
Lanjutnya dirinya juga meminta kawan – kawan wartawan tanya langsung kepada yang bersangkutan terkait alasan mundur dari jabatan kadiskes.
“Ya tanya sama beliau, tanya sama yang bersangkutan. Mundur itukan yang bersangkutan. Teman-teman kan bisa menilai semuanya. Tentu yang pertama kali kita bisa melihat dari keberhasilan RPJMD yang termuat dalam RPJMD 2021-2026. Artinya harus tahu visi misi dan program,” bebernya.
Sedangkan saat, disinggung terkait loyalitas kadiskes kepada walikota, Wahdi mengakui yang bersangkutan memiliki loyalitas dan tidak ada masalah.
“Ya dong loyal, ada hal penting yang mungkin menurut beliau harus dilakukan, (sehingga) mengambil keputusan itu loh. Tidak, tidak ada masalah. Kalau ada masalah musti ada hal-hal lain misalnya apa, evaluasi mengatakan bahwa ada kinerjakan. Kalau inikan tidak,” jelasnya.
Terkait dugaan dana insentif nakes tim vaksinator covid-19 yang belum terbayar, menurut Wahdi persoalan pengelolaan anggaran telah diatur oleh tim anggaran pemerintah daerah (TAPD).
“Kita punya TAPD. Saya hanya dari awal tadikan, bekerjanya pemerintah berdasarkan asas peraturan-peraturan yang ada dan kepatutan. Jangan tidak melakukan sesuatu ada asasnya, atau melakukan sesuatu yang tidak berasas,” imbuhnya.
“Yang kedua, ada asas patut tidak dilakukan, gitu loh. Kalau tidak patut, tidak boleh. Saya fikir tanya langsung ke beliau lah, nanti saya keliru jawab,” kilahnya.
Sementara itu, saat awak media menghubungi melalui pesan singkat Whatsapp, Erla Andrianti belum berhasil dikonfermasi terkait alasan pengunduran diri dari jabatan kadiskes.(red)