Kota Metro – Sekolah Luar Biasa (SLB) Insan Madani, Ganjar Agung, Kota Metro, menggelar bimbingan teknis (bimtek) tentang Kota Ramah Anak dengan Sekolah Ramah Anak, Sabtu (12/03/2022).
Dalam Bimtek ini dihadiri Fasilitator Kota Layak Anak, Kadis KB Provinsi, Ketua Yayasan SLB Insan Madani, segenap kepala OPD Kota Metro, Yakni Kadis PPPAPPKB dan Kadis Kominfo, Unsur Camat dan Lurah serta elemen masyarakat.
Kadis PPPAPPKB Metro Prayitno, mengharapkan kegiatan ini berjalan dengan baik dan semua satuan pendidikan di Kota Metro ini sudah terstandarisasi.
Bekti selaku fasilitator nasional, yang turut memberikan pengarahan, menjelaskan bahwa sekolah ramah anak secara sadar berupaya menjamin dan memenuhi hak anak.
“Kemudian kita menyekolahkan anak ingin anak kita tenang dan bahagia selama di sekolah, saat ini di Kementrian KB banyak regulasi terkait hal tersebut. Kita berharap anak kita di sekolah terutama di SLB penanganan dan pembelajaran berbeda di sekolah umumnya, semoga di sekolah tidak ada perundungan,” ujarnya.
Leni selaku Kadis KB Provinsi Lampung menjelaskan, bahwa anak merupakan aset penentu masa depan sehingga sumber daya manusia sehingga perlu mendapatkan perhatian dari seluruh elemen masyarakat.
“Bimtek hari ini merupakan tindak lanjut, serta apresiasi terhadap penggerak Kota Ramah Anak, semoga kita semua dapat menyatukan langkah dan sinergi untuk memajukan standarisasi sekolah layak anak ini,” katanya.
Ketua yayasan SLB Insan Madani, Sowiyah menjelaskan bahwa Kluster 4 Metro sering mengadakan bimtek termasuk sosialisasi satuan pendidikan ramah anak.
“Hari ini Kota Metro itu harus komitmen bahwa satuan pendidikan nya harus terstandarisasi. Kita lakukan pembinaan ada beberapa hal yang belum memahami 6 komponen salah satunya yaitu kebijakan dan partisipasi anak ini yang kita terapkan di satuan pendidikan ramah anak,” katanya.
Menurutnya, kegiatan bimtek ini adalah untuk persiapan terstandarisasi nasional satuan pendidikan ramah anak SLB Insan Madani mewakili Provinsi Lampung sehingga mulai dari awal.
“Jika sudah terstandarisasi di provinsi nanti akan berlanjut bimtek ke pemerintah pusat,” katanya. (Red/Adv)