Serang – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIB Serang mengadakan Trauma Healing Anak-anak korban banjir di Cagar Budaya Masjid Pecinan Tinggi Kp Dermayon Kecamatan Kasemen Kota Serang pada Sabtu (12/03).
Acara ini dilaksanakan dengan peserta terbatas dan menerapkan protokol kesehatan dengan memberikan masker dan hand sanitizer kepada para peserta.
Mochammad Wahyu Syamsuddin selaku Presiden Mahasiswa Institut Agama Islam Banten (IAIB) Serang mengatakan bahwa acara seperti ini sangat diperlukan ketika terjadi musibah. Apalagi musibah banjir yang terjadi di Kota Serang dan Kabupaten Serang kemarin sangat membuat masyarakat sangat terpukul.
“Musibah Banjir yang terjadi di Kota Serang dan Kabupaten Serang ini sangat parah bahkan Walikota Serang menyebut bahwa ini terparah selama lebih 30 tahun terakhir. Hal ini pasti membuat trauma bagi masyarakat apalagi anak-anak yang menjadi harapan masa depan. Untuk itu kami DEMA IAIB mengadakan Trauma Healing,” kata Wahyu.
Acara ini diadakan bersama TBM Jawara dan Badut Fino bersama masyarakat Kp Dermayon.
Muharis sebagai Masyarakat kp. Dermayon mengatakan sebagai Pemuda kp. Dermayon sangat mendukung dengan acara ini karena kemarin kami mengalami musibah banjir. Harapannya setelah acara ini anak-anak dapat ceria kembali bersekolah dan beraktifitas seperti biasanya.
“Saya sebagai pemuda kp. Dermayon sangat mendukung dengan acara ini karena kemarin kami mengalami musibah banjir dan berharap anak-anak dapat ceria kembali,” kata Muharis.
Pertama acara dibuka dengan penampilan Badut Fino mengajak bermain dan bernyanyi.
Founder Badut Fino, Aldi Reihan Bugar mengatakan kegiatan hari ini cukup menarik dan mulia terlebih lagi ini fokusnya anak-anak yang dimana kita terdapat di Tridarma Perguruan Tinggi langsung terjun ke masyarakat dan inilah salah satu implementasinya. Karena kemarin tidak hanya fasilitas saja yang rusak juga anak-anak terdampak.
“Acara hari ini cukup menarik dan mulia terlebih lagi fokus ke anak-anak dan mengimplementasikan Tridarma Mahasiswa untuk terjun ke masyarakat dan mengimplementasikannya,”kata Aldi.
Kemudian dilanjutkan dengan senam bersama dan dibagi 3 kelompok anak untuk game yang dimainkan. Lomba mewarnai, permainan ruang petualang dan bermain puzzle anak.
Relawan TBM Jawara, Lailatul Maulidia Rahman berharap anak-anak dapat ceria kembali seperti biasanya.
“Acara ini sangat bagus karena biasanya donasi banyak diserahkan berupa sembako dan pakaian. Tapi, hal ini berbeda yang dilakukan oleh DEMA IAIB yang mengadakan Trauma Healing untuk anak-anak korban banjir semoga bisa mengembalikan keceriaan mereka,” kata Lidia.
Selanjutnya acara ditutup dengan penyerahan hadiah dari lomba-lomba yang diadakan dan membagikan snack untuk anak-anak.
(RED- ALDI)